Masih ingatkah dengan Woddy And Friends ? Mainan kesayangan Andy yang selalu menyajikan banyak keharuan dan petualangan. Nah, kita akan segera ber nostalgia dengan mereka kembali setelah sekian lama kisah mereka tidak diangkat ke layar lebar ( terakhir tahun 1999 ketika saya berumur 9 tahun). Terakhir di Toy Story 2 menyajikan kisah yang mengharubiru dan emosional bagaimana sebenarnya sang kreator dengan cerdasnya menempatkan sisi paling memilukan perasaan mainan mainan tersebut (Apalagi kalau teringat lagunya Randy Newman "When She Loved Me").
Walau sesungguhnya saya menyadari bahwa masa kecil saya dulu tidak tumbuh dengan mereka, dan sepertinya boleh disematkan kepada LION KING. Namun sebagai pecinta Animasi, Toy Story dan sekuelnya saya anggap bukanlah barang kadaluwarsa. Toy Story 3 bisa dikatakan sekuel terbaik ditahun 2010 ini karena jelas project sekuel sekuel lain yang hembusan anginnya lebih menggelegar sayangnya tidak mampu berbicara banyak kalau masalah kualitas , apalagi sudah saya cap DIBENCI ( Sex And The City 2 dan The Twilight Saga : ECLIPSE).
Nah, Toy Story 3 menyesuaikan rentang cerita dan waktu. Disini Andy sudah besar dan sudah diterima disalah satu universitas. Semua mainan berdebat soal bagaimanakah nasib mereka, apakah Andy masih mencintai mereka ataukah mereka hanya dianggap sebagai "sampah" saja.
Sang Ibu memberi keputusan pada Andy apakah mereka ditaruh digudang atau malah disumbangkan ke panti panti anak. Andy pun hendak memasukkan mereka kedalam gudang, namun ibunya secara tidak sengaja membuang mereka ke tong sampah dipinggir jalan. Disinilah mereka sudah berkeyakinan bahwa Andy tidak membutuhkan mereka lagi padahal Woddy mengetahui pasti bahwa mereka akan disimpan digudang tapi dengan pilihan "berdiam diri disana tanpa ada sang pemilik" padahal mereka kan mainan ? mainan bukan untuk disimpan dan bukan untuk berdiam diri dirak gudang sampai berdebu ?mereka butuh perhatian seorang pemilikdan pemilik tersebut akan berkelanjutan sesuai generasi. Mainan tersebut tidak akan pernah tumbuh seperti halnya manusia. Dan pada arah yang sama sikap kekanak kanakan dulu yang mereka punya bukan berarti akan selamanya demikian yang terperangkap dalam tubuh anak anak. apakah loyalitas membantah takdir tersebut?
Sang Ibu memberi keputusan pada Andy apakah mereka ditaruh digudang atau malah disumbangkan ke panti panti anak. Andy pun hendak memasukkan mereka kedalam gudang, namun ibunya secara tidak sengaja membuang mereka ke tong sampah dipinggir jalan. Disinilah mereka sudah berkeyakinan bahwa Andy tidak membutuhkan mereka lagi padahal Woddy mengetahui pasti bahwa mereka akan disimpan digudang tapi dengan pilihan "berdiam diri disana tanpa ada sang pemilik" padahal mereka kan mainan ? mainan bukan untuk disimpan dan bukan untuk berdiam diri dirak gudang sampai berdebu ?mereka butuh perhatian seorang pemilikdan pemilik tersebut akan berkelanjutan sesuai generasi. Mainan tersebut tidak akan pernah tumbuh seperti halnya manusia. Dan pada arah yang sama sikap kekanak kanakan dulu yang mereka punya bukan berarti akan selamanya demikian yang terperangkap dalam tubuh anak anak. apakah loyalitas membantah takdir tersebut?
Akhirnya mereka dititipkan di panti asuhan SUNNYSIDE . tempat baru yang lebih ramai dengan mainan mainan baru lengkap dengan kehadiran tokoh bad guys yang digarap dengan cukup baik dan punya alasan personal (apalagi ending tokoh jahat tersebut yang paling jenaka). Disini Buzz juga sempat tampil sebagai Buzz versi Spanyol yang lebih romantis. Nah karakter Buzz disini yang menjadi Man Of The Match nya Toy Sotry 3. Every Body Loves Him.
Begitu juga dengan Woddy, sang koboy rodeo yang disuarakan oleh aktor senior Tom Hanks. Kita akan sangat menikmati kelucuan karakter ini lengkap dengan 15 menit akhir yang mempermainkan emosi penonton (apalagi saya yang pernah punya pengalaman serupa dengan mainan mainan saya dulu yang dibuang oleh adik saya ) wah total deh nostalgia keindahan masa kecil ku dulu.
Maka "konsepsi" apakah mereka sudah kelewat berjamur dan juga tidak menarik lagi? Statement tersebut akan saya jawab TIDAK dengan lantang. Animasi selalu hadir dengan kejenakaan mereka namun tetap menyemburkan pesan pesan universal. Animasi punya tempat yang paling mengagumkan ketimbang film film pop corn zaman sekarang. Bahkan Cars yang juga karya Pixar yang paling lemah sekalipun tetap saya respon positive mampu menyumbangkan sisi kecemerlangan karya animasi. Silahkan menikmati animasi Toy Story 3 karena itulah yang dinamakan pengalaman ber sinema ketika credit title muncul anda akan meresapi hidup anda lebih dalam bahkan memotivasi anda untuk mencapai kata loyalitas dalam artian yang sesungguhnya.
Directed By : Lee Unkrich
Writers : John Lasseter (story) and Andrew Stanton (story)
Voicer : Tom Hanks, Tim Allen, Joan Cusack, Ned Beatty, Don Rickles
Score : 4.25/5
Begitu juga dengan Woddy, sang koboy rodeo yang disuarakan oleh aktor senior Tom Hanks. Kita akan sangat menikmati kelucuan karakter ini lengkap dengan 15 menit akhir yang mempermainkan emosi penonton (apalagi saya yang pernah punya pengalaman serupa dengan mainan mainan saya dulu yang dibuang oleh adik saya ) wah total deh nostalgia keindahan masa kecil ku dulu.
Maka "konsepsi" apakah mereka sudah kelewat berjamur dan juga tidak menarik lagi? Statement tersebut akan saya jawab TIDAK dengan lantang. Animasi selalu hadir dengan kejenakaan mereka namun tetap menyemburkan pesan pesan universal. Animasi punya tempat yang paling mengagumkan ketimbang film film pop corn zaman sekarang. Bahkan Cars yang juga karya Pixar yang paling lemah sekalipun tetap saya respon positive mampu menyumbangkan sisi kecemerlangan karya animasi. Silahkan menikmati animasi Toy Story 3 karena itulah yang dinamakan pengalaman ber sinema ketika credit title muncul anda akan meresapi hidup anda lebih dalam bahkan memotivasi anda untuk mencapai kata loyalitas dalam artian yang sesungguhnya.
Directed By : Lee Unkrich
Writers : John Lasseter (story) and Andrew Stanton (story)
Voicer : Tom Hanks, Tim Allen, Joan Cusack, Ned Beatty, Don Rickles
Score : 4.25/5